Sepertinya ada yang aneh dengan selera musik gue. Namun, apakah selera seseorang terhadap musik bisa disalahkan? Seperti orang yang sedang jatuh cinta, nggak perlu banyak alasan untuk jatuh ke dalam alunan sebuah lagu. Kalau dirasa sudah “klik”, gue bisa suka banget sama satu lagu atau band dan penyanyinya sekalian. Untuk beberapa kasus, kesukaan gue terhadap Kangen Band adalah contoh nyata. Hidup Juminten! Lambang pelajar Indonesia di luar negeri.
Entah kenapa, gue kembali suka dengan lagu tema tentang pernikahan. Mungkin di pikiran kalian, “Ini anak udah mau cepet-cepet nikah atau gimana?” Nggak begitu, kok. Tenang dulu. Kuping gue memang sering merasa “klik” dengan tema-tema tertentu dalam waktu terbatas. Misalnya, minggu ini tema pernikahan, minggu depan tema perjuangan (setiap hari nyanyi lagu Maju Tak Gentar), dan lain-lain. Ada kalanya tema itu balik lagi seperti semula.
Lalu, kenapa gue dengerin lagu tentang pernikahan? Gue juga nggak tau! Menurut gue, lagu-lagu tentang pernikahan punya lirik yang dalam. Dan gue tipe orang yang mudah terkesan dengan suatu lagu dari menyelami makna liriknya. Itulah alasan gue terkesan dengan lagu-lagu tema pernikahan.
Kesukaan gue terhadap lagu tema pernikahan bukan saat ini saja. Semuanya sudah dimulai sejak SMP. Karena sering banget diputar di SCTV, grup Yovie and Nuno saat itu bikin gue suka sama lagu-lagu mereka. Jauh sebelum kenal Kahitna, gue lebih dulu kenal dengan grup ini. Salah satu lagunya yang gue suka sampai sekarang adalah “Janji Suci”, lagu tema pernikahan pertama yang gue tahu dan sukai.
Jangan kau tolak dan buat ku hancur
Ku tak akan mengulang ‘tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu
Masih di SMP, kemudian gue kenal Kahitna. Lagu yang paling gue suka berjudul “Untukku”. Semakin suka dengan Kahitna mempertemukan gue dengan lagu lain. Ketemulah lagu “Tak Sebebas Merpati”, lagu yang cocoknya buat orang-orang yang mau menikah. Terlepas dari target penikmat lagu tersebut, gue tetap naksir lagunya.
Bahagia... meski mungkin tak sebebas merpati
Kebetulan waktu itu gue lagi senang melihara burung merpati.
Meskipun jatuh cinta sama lagu-lagu itu, gue nggak berani nyanyi dekat teman-teman gue. Salah satu alasannya adalah karena nggak sesuai umur. Bisa-bisa gue diledekin, “Kawin aja sono, kawin!” Gue nyanyi lagu ini diem-diem, seperti halnya gue menyanyikan lagu Kangen Band. Pokoknya dulu pengetahuan lagu gue “enggak banget” di pergaulan. Mereka kebanyakan dengar lagu Punk Rock Jalanan atau lagu-lagu yang ada scream-nya.
Masuk SMA pengetahuan gue akan musik sedikit meningkat. Lagu-lagu berbahasa Inggris semakin banyak yang gue tahu, tidak hanya “My Heart Will Go On”-nya Celine Dion. Di kelas 10 gue pernah dikasih tugas praktik nyanyi lagu bahasa Inggris. Waktu itu gue baru tahu grup Westlife, dan salah satu lagunya yang berjudul “I Wanna Grow Old With You” gue bawain saat praktik. Sebuah keberanian yang besar setelah tahu lagu ini merupakan rekomendasi teratas untuk lagu pernikahan. Akhirnya bisa ditebak: gue sukses diciye-ciyein di kelas.
Berhubung sedang suka lagu-lagunya Payung Teduh (ini adalah sebuah kebiasaan gue: suka sama penyanyi dua sampai lima tahun setelah orang lain bosen dengernya), gue langsung mendengarkan lagu “Untuk Perempuan yang Berada dalam Pelukan”. Tidak puas sampai di situ, gue mengetikkan “Payung Teduh” di kolom pencarian. Namun, sebelum di-enter, gue melihat hasil pencarian: “payung teduh akad”.
Lho, emang ada lagunya yang berjudul “Akad”? Sejauh ini, bermodalkan koleksi lagu hasil download, gue belum pernah denger lagunya yang itu. Mumpung masih punya kuota, gue telusuri hasil pencarian itu. Pemilik akunnya sendiri baru meng-upload sebulan yang lalu—kira-kira di-upload bulan Juni 2017. Berarti ini adalah lagu baru dari Payung Teduh. Gue mengklik ikon play. Ternyata, lagunya....
ENAK BANGET!
Lagu tentang pernikahan (lagi).
Di Youtube sendiri sudah ada video lirik lagu di akun official Payung Teduh.
(UPDATE: Sebelumnya ada video lirik lagu "Akad" di channel resmi Payung Teduh. Setelah gue cek lagi, video itu sudah hilang. Sebagai gantinya, gue masukkan video klip "Akad" yang sudah di-upload beberapa hari yang lalu. Link ada di bawah.)
Sedangkan, di lain video, yang diunggah bulan April 2017, lagu ini sudah dimainkan dalam sebuah acara. Uniknya, di acara tersebut para personel Payung Teduh tampil memakai pakaian kondangan, dan salah satu personelnya memakai pakaian pengantin pria. Katanya, sih, itu nikahan Comi, pemegang contra bass-nya.
Lagunya sendiri, ya seperti judulnya “Akad (Menikahlah)”, seolah-olah mengajak pendengarnya, khususnya laki-laki, untuk cepat-cepat menikah. Eh, nggak begitu juga, sih. Lagunya lebih ke ungkapan perasaan lelaki dalam meyakinkan pihak wanita untuk menikah pada saat yang telah tiba. Ini adalah potongan lirik lagu “Akad”:
Namun bila kau ingin sendiri
cepat-cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
dan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya t’lah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
berjalan bersamamu dalam teriknya hujan
berlarian ke sana kemari dan tertawa
Memang bukan sebuah lagu yang cocok untuk gue saat ini, tetapi, sekali lagi, lagu ini enak banget. Berkali-kali gue dengerin lagu ini, sampai ke warnet juga dengerin. Saking seringnya denger lagu ini, gue jadi ingat salah satu episode di kartun Spongebob Squarepants.
Dalam episode itu diceritakan bahwa Spongebob kena earworm setelah mendengarkan lagu “Musical Doodle”. Mulutnya nggak berhenti-berhenti menyanyikan lagi itu. Awalnya memang menyenangkan, tetapi Spongebob lama-kelamaan menjadi terganggu bahkan susah tidur. Efeknya bagi gue masih sekadar sering nyanyi pelan-pelan di kamar.
Pernah sekali gue nyanyi sambil mencari barang di bawah rak TV. Sambil mencari benda di sana, gue nyanyi, “Bila nanti saatnya telah tiba, kuingin kau menjadi—“
“Istriku?” potong mama gue.
Kok... beliau bisa tahu?
Gue pelan-pelan balik ke kamar meninggalkan potongan lagu yang belum diselesaikan. Kenapa Mama tau lagu ini? Padahal baru kali ini beliau denger gue nyanyi. Di dalam hatinya, mungkin bertanya-tanya, “Kamu mau nikah?”
--
Sumber gambar:
http://weheartit.com/entry/35339848
Entah kenapa, gue kembali suka dengan lagu tema tentang pernikahan. Mungkin di pikiran kalian, “Ini anak udah mau cepet-cepet nikah atau gimana?” Nggak begitu, kok. Tenang dulu. Kuping gue memang sering merasa “klik” dengan tema-tema tertentu dalam waktu terbatas. Misalnya, minggu ini tema pernikahan, minggu depan tema perjuangan (setiap hari nyanyi lagu Maju Tak Gentar), dan lain-lain. Ada kalanya tema itu balik lagi seperti semula.
Lalu, kenapa gue dengerin lagu tentang pernikahan? Gue juga nggak tau! Menurut gue, lagu-lagu tentang pernikahan punya lirik yang dalam. Dan gue tipe orang yang mudah terkesan dengan suatu lagu dari menyelami makna liriknya. Itulah alasan gue terkesan dengan lagu-lagu tema pernikahan.
Kesukaan gue terhadap lagu tema pernikahan bukan saat ini saja. Semuanya sudah dimulai sejak SMP. Karena sering banget diputar di SCTV, grup Yovie and Nuno saat itu bikin gue suka sama lagu-lagu mereka. Jauh sebelum kenal Kahitna, gue lebih dulu kenal dengan grup ini. Salah satu lagunya yang gue suka sampai sekarang adalah “Janji Suci”, lagu tema pernikahan pertama yang gue tahu dan sukai.
Jangan kau tolak dan buat ku hancur
Ku tak akan mengulang ‘tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu
Masih di SMP, kemudian gue kenal Kahitna. Lagu yang paling gue suka berjudul “Untukku”. Semakin suka dengan Kahitna mempertemukan gue dengan lagu lain. Ketemulah lagu “Tak Sebebas Merpati”, lagu yang cocoknya buat orang-orang yang mau menikah. Terlepas dari target penikmat lagu tersebut, gue tetap naksir lagunya.
Bahagia... meski mungkin tak sebebas merpati
Kebetulan waktu itu gue lagi senang melihara burung merpati.
Meskipun jatuh cinta sama lagu-lagu itu, gue nggak berani nyanyi dekat teman-teman gue. Salah satu alasannya adalah karena nggak sesuai umur. Bisa-bisa gue diledekin, “Kawin aja sono, kawin!” Gue nyanyi lagu ini diem-diem, seperti halnya gue menyanyikan lagu Kangen Band. Pokoknya dulu pengetahuan lagu gue “enggak banget” di pergaulan. Mereka kebanyakan dengar lagu Punk Rock Jalanan atau lagu-lagu yang ada scream-nya.
Masuk SMA pengetahuan gue akan musik sedikit meningkat. Lagu-lagu berbahasa Inggris semakin banyak yang gue tahu, tidak hanya “My Heart Will Go On”-nya Celine Dion. Di kelas 10 gue pernah dikasih tugas praktik nyanyi lagu bahasa Inggris. Waktu itu gue baru tahu grup Westlife, dan salah satu lagunya yang berjudul “I Wanna Grow Old With You” gue bawain saat praktik. Sebuah keberanian yang besar setelah tahu lagu ini merupakan rekomendasi teratas untuk lagu pernikahan. Akhirnya bisa ditebak: gue sukses diciye-ciyein di kelas.
Berhubung sedang suka lagu-lagunya Payung Teduh (ini adalah sebuah kebiasaan gue: suka sama penyanyi dua sampai lima tahun setelah orang lain bosen dengernya), gue langsung mendengarkan lagu “Untuk Perempuan yang Berada dalam Pelukan”. Tidak puas sampai di situ, gue mengetikkan “Payung Teduh” di kolom pencarian. Namun, sebelum di-enter, gue melihat hasil pencarian: “payung teduh akad”.
Lho, emang ada lagunya yang berjudul “Akad”? Sejauh ini, bermodalkan koleksi lagu hasil download, gue belum pernah denger lagunya yang itu. Mumpung masih punya kuota, gue telusuri hasil pencarian itu. Pemilik akunnya sendiri baru meng-upload sebulan yang lalu—kira-kira di-upload bulan Juni 2017. Berarti ini adalah lagu baru dari Payung Teduh. Gue mengklik ikon play. Ternyata, lagunya....
ENAK BANGET!
Lagu tentang pernikahan (lagi).
Sedangkan, di lain video, yang diunggah bulan April 2017, lagu ini sudah dimainkan dalam sebuah acara. Uniknya, di acara tersebut para personel Payung Teduh tampil memakai pakaian kondangan, dan salah satu personelnya memakai pakaian pengantin pria. Katanya, sih, itu nikahan Comi, pemegang contra bass-nya.
Lagunya sendiri, ya seperti judulnya “Akad (Menikahlah)”, seolah-olah mengajak pendengarnya, khususnya laki-laki, untuk cepat-cepat menikah. Eh, nggak begitu juga, sih. Lagunya lebih ke ungkapan perasaan lelaki dalam meyakinkan pihak wanita untuk menikah pada saat yang telah tiba. Ini adalah potongan lirik lagu “Akad”:
Namun bila kau ingin sendiri
cepat-cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
dan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya t’lah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
berjalan bersamamu dalam teriknya hujan
berlarian ke sana kemari dan tertawa
Memang bukan sebuah lagu yang cocok untuk gue saat ini, tetapi, sekali lagi, lagu ini enak banget. Berkali-kali gue dengerin lagu ini, sampai ke warnet juga dengerin. Saking seringnya denger lagu ini, gue jadi ingat salah satu episode di kartun Spongebob Squarepants.
Pernah sekali gue nyanyi sambil mencari barang di bawah rak TV. Sambil mencari benda di sana, gue nyanyi, “Bila nanti saatnya telah tiba, kuingin kau menjadi—“
“Istriku?” potong mama gue.
Kok... beliau bisa tahu?
Gue pelan-pelan balik ke kamar meninggalkan potongan lagu yang belum diselesaikan. Kenapa Mama tau lagu ini? Padahal baru kali ini beliau denger gue nyanyi. Di dalam hatinya, mungkin bertanya-tanya, “Kamu mau nikah?”
--
Sumber gambar:
http://weheartit.com/entry/35339848
28 Comments
Hmmm. Aku baru tau ada istilah earworm. Taunya istilah eargasm. Terima kasih atas ilmunya, adik kecilku.
ReplyDeleteIni aku senyam-senyum njir pas bagian I Wanna Grow Old With You. Wajar sih diciye-ciyein di kelas. Itu lagu kan romantis yak. Jadi inget waktu Agia kirim rekaman dia nyanyiin lagu itu di Telegram buat Tiwi. Aku terharu sampe nangis heboh sendiri. Hahahahaha.
DAN AKU SAMA KAYAK KAMUUUU. AKU JUGA SUKA LAGU-LAGU BERTEMA PERNIKAHAN. Minimal lagu yang enak dan pantas dinyanyiin di nikahan. Bukan lagu 1000 Alasan-nya Zaskia Gotik. Huhuhu sedih sih ada yang nyanyiin itu pas di acara nikahan. :(
Lagu Akad ini ena sumpah. Nggak lebay yak romantisnya. Pas gitu. Dan hahahaha jangan-jangan itu Mama kamu beda kayak kamu, Rob. Beliau emang udah suka sama Payung Teduh dari lama. Sungguh uwuwuwuwuwu sekaliiii~
Btw bangkai banget sih aku baru tau itu lagunya beda sama yang dinyanyiin Agia di Tele. Anjir. Yang Agia itu lagunya Adam Sandler. Judulnya Grow Old With You. Huahahahahahaha. Ilmuku nambah lagi nih. Huahahahaha huhuhuhu. :(
DeleteItu juga taunya dari Sandy Tupai. Di Global TV disebutnya "cacing telinga". Pas diterjemahin, ternyata beneran ada istilah kayak gitu. :D
DeleteHahaha, iya ada dua. Sempet ngira itu satu lagu, ternyata beda. Kang Agia galak juga selera lagunya. Hehehe.
Beliau nggak tau Payung Teduh. Taunya payung buat neduh.
Payung Teduh memang selalu jadi andalan...
ReplyDeleteAndalan timnas tuh Bambang Pamungkas.
DeleteAkad ini lagu paling favoritku dari Payung Teduh. Paling enak di kuping. Padahal ini lagunya social movement, beda dengan tema atau lirik lagu mereka biasanya.
ReplyDeletePernah cover lagu ini, niatnya mau unggah ke Soundcloud. Tapi Soundcloud kabarnya terancam gulung tikar. Hadeuh.
Sekalinya ngeluarin lagu lagi, keren banget ya, Kang. :))
DeleteUpload aja, Kang. Di instastories.
Wah wah si Agia udah nikah aja
ReplyDeleteMank kapan Son akad nikahnya?
Engga nyangka y Rey udah punya anak juga
Nanyain siapa, Bang?
DeleteJahahah, sama sii lagu akad dari payung teduh ini emang ena bgt. Wkwk
ReplyDeleteTemenku sahaja sampau mendownload MV Nya agar lebih hikmat menikmati lagu ini.
Oooo, tentu sahaja menyejukkan dan meneduhkan kerindangan hati bersinarkan rembulan di musim salju~
DeleteKangen Band emang band yang sering dikampret-kampretin padahal di rumah sering didengerin ya. Kalo lagi suka lagi temanya pernikahan Kangen Band juga ada tuh, Ijab Kabul judulnya. Tapi gue yakin lo pasti udah tau sih. *Sembah sama Teman Kangen*
ReplyDeleteLagu yang bikin gue berminggu2 bikin gue nyanyiin tanpa sadar itu surat Cinta untuk starla. Apalagi kalo lagi naik motor sering banget.
Btw, gue mau coba dengerin lagunya Payung Teduh ah.. Baru tau soalnya ~
Ah iyaa, adaa. (Ini beneran lupa, ya. Teman Kangen nggak seharusnya lupa ini. Hehehe.)
DeleteHahaha, itu nempel terus di kepala. Di Transjakarta kadang disetel lagu ini.
Yaampun, kenapa sih hari ini gue udh brp kali nemu topik soal nikah mulu? Di watsap, grup watsap, bahas nikah. Gue nyetel tipi, eh yg nongol pilm "Kapan kawin", baca post lu, "Kamu mau nikah?" Konspirasi macam apa sbenarnya??!?
ReplyDeleteSoal selera lagu emg gtula, kdang suka aneh sndiri nynyiin lagu yg sbnernya gak banget, tp krna udh kseringan dgr lagu itu, jd trnngiang2 dan dinyanyiin. Mau nyetel lagunya malah malu gtu sih. Gamau org tau kalo gue nyetel lagu itu. Wahaha. Biar bgimana pun lagu kangen band itu dulu enak2, dan ngetop2, bgian dari masalalu. kimcil kepolen~ Baca jdulnya aja gue lgsg reflek nyanyi "opo koyo ngene susahe wong keree~" :'D
Payung teduh yg enak emg itu sih, prmpuan dlm pelukan, berdua saja, klo resah krna udh tau horror jd gue tkut:( Akad gue brutau dri dibah. Eh dibahas sama lu, yauda sklian dgrin. Trnyata enak jg, ceria lg musiknya, gak mendayu2 kayak biasanya :D kalo cewek yg nynyiin lagu ini gnti liriknya dong? Jadi: "Bila nanti saatnya telah tiba, kuingin kau menjadi— suamiku“
Itu dukungan untuk menikah sudah muncul. :))
DeleteNempel di kepala ya begitu. Keseringan diputer, tapi lama-lama kok lagu itu enak juga. :D
Gue tau Payung Teduh awalnya dari lagu Resah. Untung nemu lagu lain yang lebih enaaaak. Hehehe. Iya, itu liriknya diubah aja dikit sesuai kebutuhan. :))
Janji Manis sering banget tuh disetel pas SMK. Awal-awal pacaran indah bener dengerin itu melulu. Pas putus baru dengerin Pee Wee Gaskins "Satire Sarkas" dan Sweet As Revenge "Hilang". :|
ReplyDeleteGue lupa itu episode yang mana. Sepertinya udah terlalu lama nggak nonton Spongebob. KPI, sih! *lah cari kambing hitam. :(
Lagian nggak apa juga kalau lu mau nikah, Rob. Udah lulus SMA ini yekan. *inget curhatan tentang percintaan di grup* Jangan mau kalah sama Slamet dan Nek Rohaya!
Nggak, itu nggak pernah tau. Hahaha. Satire Sarkas boleh deh, pernah denger beberapa kali. :))
DeleteKayaknya itu episode baru-baru ini ditayangin. Kagak ah! Apaan. Belum lulus kuliah belum tenang.
*brb googling Slamet dan Nek Rohaya
Tega amat itu temen2mu Rob. xD Aku pas masih sekolah kalo nyanyiin lagu janji suci, temen laen ikutan nyanyi dan akunya yg jadi diem.
ReplyDeleteKalo aku biasanya nggak fokus bahas apaan sih. entah pernikahan, atau sekadar nyebutin suasan lagi ujan pun mah ayok, asal nadanya enak di telinga. tapi kalo dicari mana topik terbanyak, ya, topik tentang rumah tangga di musik dangdut. musik dangdut paling sering kudengerin soalnya. xD
ini lagunya payung teduh kalo gak kamu kasitau aku gabakal denger. benran enak ternyata... :D
Pergaulan di SMP emang agak keras. Milihnya susah buat yang satu jalur. :))
DeleteKalau lagi naik angkot biasanya begitu juga. Ketemu lagu bahasa Inggris biasanya. Dirasa enak walaupun nggak tau liriknya, bsia-bisa sampai ketiduran.
Azzeekkkk.... Yg lagi galau.
ReplyDeleteNggak galau juga, mz.
Deletekemarin waktu mudik ke Bontang, gw sempet nonton Payung Teduh live in concert di sana. tapi gw gak begitu bisa menikmatinya karena hati dan otak lagi gak sinkron saat itu, sementara untuk dengerin lagu-lagu ber syair berat harus dengan kondisi prima dan tenang. hahahahaha....
ReplyDeleteHuaaah, kereen bisa nonton langsung. Tapi sayang ya, kondisinya nggak prima. Padahal malah bikin rileks kan lagu-lagu mereka.
Deletesyit masih ada yang dengerin lagu pake winamp. SAMA HAHAHAHAHA!!!
ReplyDeleteKalo soal lagu kayaknya gue lebih suka lagu yang temanya patah hati gitu, tapi dari band luar, kalo bisa yang musiknya keras. liriknya cengeng tapi musiknya keras itu menutupi sekali kecengengan lagunya. :))
WINAMP IS WIN!
DeleteWahaha, nutupin ya caranya. Mirip kayak cover metal lagu JKT48 enggak kalau begitu?
cie fansnya yovie nuno & sctv, pasti anak INBOX, yekan? *tos! hahaha.
ReplyDeletekelar inbox ntar lanjut ke RCTI, ada dahsyat, terus siangnya pas jam-jam dzuhur gitu ada mantap di ANTV
laaaah, aku tahu payung teduh juga pas baru baru kemaren itu. ni lagu-lagunya kok enak didengerin ya? terus tanyalah sama temen siapa penyanyinya. habis tau, download *maklum anak kost, bisanya download yang ilegal. ngga bisa spotify atau joox-jooxan wkwkwk
ada satu lagu nikah-nikahan yang mellow-mellow favoritku rob, dari grup nasyid tapi. judulnya "kau ditakdirkan untukku, penyanyinya edcoustic". coba di search :D
YA ALLAH. AKU PERNAH JADI BAGIAN RANGKAIAN ACARA MUSIK DI TV NASIONAL! xD
DeleteKalau nasyid, tentang rumah tangga gitu ada satu lagu yang kuingat. Judulnya "Dinda" dari Gradasi. :))
aku juga masih dengerin lagu pake winamp, ada sensasinya kalo muter lagu pake itu..
ReplyDeletekaya ada manis2nya gitu wkwk..
baru tahu juga ada lagu judulnya akad.. kepoo aah..
Terima kasih sudah membaca. Mari berbagi bersama di kolom komentar.
Emoji