Belum lama ini, saya melihat-lihat lagi kenangan dan perjalanan saya menulis. Memang, cara ini tetap jadi cari ampuh untuk mengembalikan hasrat menulis. Kenangan itu, memang kelihatan remeh hari ini. Tetapi, setelah saya ingat bagaimana kenangan itu tercipta, ada banyak pesan yang membuat saya merenung kembali.
Ketimbang meremehkannya hari ini, justru meremehkan itu sendiri adalah aktivitas remeh.
Andai kita mau melihat sesuatu yang positif, getaran yang menggerakkan itu sangat mudah dirasakan.
Ambil contoh, yang tengah saya rasakan, arsip blog saya. Selalu dan selalu hal ini menjadi alasan saya memulai lagi menulis. Kalau bicara kualitas, tulisan lama saya dikatakan jelek, pasti jelek. Tulisannya sepele. Dibanding sekarang mungkin ada sedikit peningkatan.
Sisi positifnya, dulu saya punya semangat yang tulus, begitu simpul saya malam ini. Terus menulis hingga merasakan perkembangan setapak demi setapak. Manisnya proses benar-benar terasa asalkan mau membuka mata selebarnya. Asal mau ambil sisi positifnya.
Di antara sesampah-sampahnya perjalanan hidup kita, beranilah kita harusnya untuk mengeja jejak positif yang pernah membekas.
4 Comments
Robby, selamat datang kembali dan semangat selalu untuk menulis :D
ReplyDeleteWhaa, terima kasih kak Lia~
DeleteSuka segan kalau bacain tulisan Robby belakangan ini. *cium tangan*
ReplyDeleteJadi malu hehehe
DeleteTerima kasih sudah membaca. Mari berbagi bersama di kolom komentar.
Emoji